Mitos Besar Sepasang Siluman Naga di Goa Wonoarum Tuban

Mitos Besar Sepasang Siluman Naga di Goa Wonoarum Tuban - Bila dikelola dengan baik, Kab Tuban sebenarnya mempunyai potensi wisata yang teramat besar. Baik itu wisata religi ataupun wisata alamnya. Tak berlebihan seandainya pemerintah baru Kab tua dalam histori nusantara ini mendeklarasikan yang merupakan kota wali pun. Sebab faktanya memang lah tidak sedikit aula yang sumare di Tuban ini. Sedangkan dalam topografi Tuban tidak cuma dikenal mempunyai hamparan pantai yang membujur di sepanjang segi utara wilayahnya, gugusan pegunungan kapurnya pula jadi potensi tersendiri. Karena di dalamnya terdapat tidak sedikit goa yang menawari pemandangan yang eksotis. Dan salah satu goa yang populer yakni Goa Akbar.

Goa Wonoarum Tuban

Tapi di Tuban tak cuma ada Goa Akbar. ada banyak goa-goa lain yang hingga kini tetap belum tergali dan dikelola bersama baik sebagai obyek wisata. Rintangan akses jalan menuju ke sana yaitu salah satu penyebab tetap jumlahnya goa-goa yang belum dikelola.

Goa Wonoarum yaitu salah satu goa yg pernah terabaikan. Ditemukan tahun 2001, goa ini jadi primadona pariwisata bagi penduduk Desa Temandang, Kecamatan Merakurak, Kab Tuban, JawaTimur. Seluruh tidak lepas dari eksotika yang ditawarkan oleh goa yang semula dikasih nama Goa Sadhah.

Sadhah sendiri merupakan pemilik tanah dimana goa ini berada. Dan proses penemuan goa ini sebenarnya berjalan dengan cara tak sengaja. Kepada mulanya pekerja ladang Sadhah sedang mencangkul ta­nah untuk persiapan menanam jagung. Tapi kesibukannya mencangkul tanah yang lumayan tandus itu terhalang sebongkah batu besar. Batu itupun setelah itu mengupayakan dicongkelnya, namun anehnya batu itu malah menggelinding ke dalam tanah. Hasilnya sesudah diselidiki temyata batu tersebut menggelinding ke dalam satu buah goa yang indah dan masih alami dengan hiasan stalaktit dan stalakmitnya.

Goa Wonoarum yang Gelap

Sebuah keanehan terjadi. Tidak seperti kebanyakan goa yang kerap berbau kotoran kelelawar, goa temuan pegawai Sadhah temyata menebarkan bau harum. Bahkan saking harumnya, sampai-sampai menarik perhatian para pegawai Sadhah lainnya. Sampai kemu­dian mereka bergerombol un­tuk menyelidiki lorong goa itu.

Nama Sadhah diberikan dikarenakan goa ini berada di atas ta­nah milik petani jagung ini. Na­mun sayang, agaknya kebolehan gaib goa tersebut menolak menerima nama pemberian penduduk. Dikarenakan sesudah pemberian nama itu, Sadhah tiba-tiba jatuh sakit. Penyakitnya aneh, maka ti­dak ada satu dokterpun yang sukses menyembuhkannya. Atas tips dari orang pinter, Sadhah seterusnya disuruh untuk datang dan menyepi di dalam goa untuk sekedar meditasi.

Suatu pedoman diperolehnya. Dalam meditasi yang dijalaninya itu, Sadhah seperti mendengar nada yang berupa wangsit dan menyampaikan bahwa goa tersebut mesti dikasih nama Goa Wonoarum yang artinya hutan yang berbau harum. Hasilnya sesudah nama Goa tersebut ditukar, sehingga Pak Sadhah juga jadi sembuh.

Berita penemuan goa cepat tersebar ke seluruh penjuru Kota Tuban. Tiap hari kawasan Desa Temandang yang diawal mulanya selalu tampak sepi, beralih jadi ramai. Lantaran tidak cuma penduduk Tuban saja yang datang, sekian banyak wisatawan asal luar kotapun tidak sedikit yang datang buat sekedar melepas keingin tahuan mereka kepada goa ini.

Informasi yang lebih menarik lagi lantaran adanya nuansa gaib di balik penemuan goa ini, membuatnya tidak sedikit didatangi oleh beberapa orang yang mau menjalankan olah batin didalamnya. Lazimnya orang yang bakal menlakukan satu ritual, mereka pasti datang terhadap tengah malam atau hari mulai sejak gelap. Dan pasti saja mengambil perlengkapan untuk ritual sampai menjelang pagi baru ke luar dari goa. Mitos yang berkembang di goa ini, konon di dalam goa ada sepasang siluman naga yang diyakini juga sebagai penjaga gaib goa. Tetapi begitu, kedua siluman tersebut tak bakal mengganggu siapapun yang datang asalkan keberadaannya tak diusik.

Bahkan ada keyakinan bahwa siluman naga itu bakal bisa memberikan harta karun pun segala yang diminta, yang pastinya kita pun ingin memberikan apa yang jadi keinginannya. Kambing kendit kumplit dgn sesaji nasi tumpeng dan jajan pasar pun bunga setaman ialah salah satu permintaan yang mesti dipenuhi oleh para tersangka ritual, biar keinginannya tercapai.

Biarpun medan untuk mencapai goa ini terbilang lumayan berat. Tapi iming-iming yang diberikan goa itu setidaknya lumayan menciptakan penduduk penasaran untuk datang. Tidak Hanya buat sekedar menikmati keindahan yang ditampilkannya. Angan-angan buat mendapati harta karun dari sepasang naga serta jadi hal pendorong mutlak, penduduk berkunjung ke goa ini. Sahabat Jejak Tuban tertarik membuktikannya? Monggo silakan datang buat membuktikannya.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :