Amalan dzikir asmaul husna melancarkan segala hajat
Doa asmaul husna untuk melancarkan rejeki – Sebenarnya banyak orang yang mengamalkan asmaul husna dan kalimat toyibah sebagi dzikir namun mereka tidak merasakan fadilah atau manfaat atau khasiat dari dzikir yang mereka amalkan. Padahal mereka sudah rutin atau istiqomah untuk dzikir asmaul husna atau kalimat toyibah tersebut.
Mengamalkan asmaul husna dan kalimat toyibah versi saya tidak memakai hitungan. Baca terus, resapkan, cari maknanya dan amalkan dan jangan lupa bersihkan hati dan pikiran. Mengamalkan dzikir asmaul husna atau kalimat toyibah kalau hati dan pikirannya tidak bersih, maka hati tidak akan tenang dan khasiat atau pengaruh baiknya dalam kehidupan. Penting juga membersihkan tubuh dari hal-hal yang berbau maksiat dan klenik (gaib) misalnya tubuh dirajah atau memakai susuk (harus dihilangkan).
Asmaul husna, kalimat toyibah dan ayat-ayat al Qur’an sangat mudah disalahgunakan dan bisa dirasakan manfaatnya (untuk memperturutkan hawa nafsu dan kesesatan). Sebaiknya carilah pembimbing atau guru yang benar dan ikhlas. Karena mengamalkan dzikir asmaul husna, kalimat toyibah atau ayat-ayat al Qur’an sangat rawan, rawan dengan godaan, mudah tersesat, karena setan tidak mau manusia benar-benar mengahrapkan ridho Allah swt.
Sebaiknya dalam dzikir asmaul husna atau dzikir kalimat toyyibah jangan mencari fadillahnya atau khasiatnya. Ikhlaslah, insya Allah fadilah atau khasiat dari dzikir tersebut akan muncul dengan sendirinya.
Doa wirid asmaul husna
STEP 1:
Setiap sehabis sholat fardhu sempatkanlah dan biasakanlah membaca:
Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma inni as-aluka bismika:
(Baca asmaul husna)
Lalu setelah itu lanjutkan membaca
“Allaahu lathifum bi’baadihi yarzuqu
mayyasyaa-u wa huwal qawiyyul ‘aziiz” 7x
(“Allah Maha Lembut Terhadap hamba – hamba Nya, Dia Memberi rezeki kepada siapa yang dikehendakiNya dan Dialah Yang Maha Kuat Lagi Maha Kuasa”) QS. Asy-Syura:19
“Allaahumma ‘adim ni’mataka wal thuf binaa fimaa qaddartahu ‘alaina” 7x
(“Ya Allah, mohon lestarikan nikmat-Mu pada kami, dan beri kami taufik pada apa yang Engkau takdirkan bagi kami”)
Setelahnya silahkan anda do’a apa saja (bebas)
STEP 2
lakukan shalat taubat setelah sholat taubat, minta ampun dulu seampun – ampun nya setelah itu lakukan sholat sunnah hajat nah setelah sholat sunnah hajat, berdo’alah dan ingat sebelum berdo’a lakukanlah Adab do’a yang tertera di atas setelah itu bacalah Surat Al-ikhlas 3x sehabis itu bacalah sholawat 3x(Allahumma sholi ala Muhammad. wa ala ali Muhammad) baca istighfar 3x sehabis itu kirimkan Al-fatihah
(niatkan dalam hati) Al-fatihah untuk:
Rasulullah Muhammad SAW, sahabat (abbu bakar as-shidiq, umar ibn khattab, utsman ib affan, ali ibn abu thalib), para almarhum dan almarhummah, para syahid dan syuhada, para mujahid, untuk orang tua ane Almarhum Nuri Nur Ali bin H.Abdul kadir , untuk ane Bachri Nur Ali bin Nurry nur ali (sebagai perancang amalan) )masing – masing 1 al-fatihah.
Setelah itu bacalah
“Bismillahirrahmanirrahiim, Yaa Allahu maa ajidu ahadan illa, wa anta rojaa-uuhu, wa man arjaa khalqika laka anaa yaa allah, Wa laisa syai-un min khalqika illa wahuwa waatsiq, wa man autsaqu khalqika bika anaa yaa Allah, wa ahadun min khalqika illa wahuwa laka fii hajatihi mu’tamid, wa fii tholabatihi saa-il, wa man alhafahum su-aalan laka anaa, wa man asyadduhum i’timadan laka anaa. li annii amsaitu syadiidan tsiqotii fii tholabatii ilaika wahiya kadzaa wa kadzaa (sebutkan 99 asmaul husna, setelah itu sebutkan hajat masing – masing) fa innaka in qodhoitahaa qodhoita wa illam taqdhiha lam taqdhi abada. wa qod lazimani minal amri maa laa budda lii minhaa falidzaalika tholabtu ilaik. yaa munfidza ahkaamihi bi-imdho-iha sholli ‘alaa Muhammad wa aali Muhammad. wamdhi qodho-a hajatii hadzihi bi-its baatikahaa fii ghuyubil ijaabah, hatta tuqollibanii bihaa munajjahan haitsu kaanat taghlibu lii fiihaa ahwa-u jamii’i ‘ibaadik. wamnunu ‘alayya bi-imdhaa-iha wa taisiirihaa wa najaa hihaa, Fayassirha lii fa-innii mudh thorrun ilaa qodhoo-ihaa. wa qod ‘alimta dzalika, faksyif maa bii minadhdhurri bihaqqi kalladzii taqdhii bihi maa turiid.”
(“Ya Allah, Aku dapati setiap orang menjadikanMu sebagai tumpuan harapannya. Aku adalah orang yang paling menaruh harapan kepada-Mu. Ya Allah, semua makhluk menaruh kepercayaan kepadaMu, dan yang paling menaruh harapan kepadaMu adalah aku. Setiap makhluk yang mempunyai keperluan pasti bergantung kepadaMu dan yang ketika mencarinya pasti kepadaMu. Yang paling banyak permintaannya dan paling banyak bergantung kepadaMu diantara mereka adalah
aku. Saat ini, aku benar – benar menaruh kepercayaan kepadaMu agar memberikan apa yang aku cari yaitu ini dan itu (99x asmaul husna + sebutkan hajat) Jika Engkau akan memenuhinya, pasti engkau penuhi, dan jika Engkau tidak akan memenuhinya, pasti tidak akan Engkau penuhi sampai kapanpun. Aku benar – benar memerlukan hal itu. Karenanya aku meminta kepadaMu. Wahai Dzat Yang Maha Melaksanakan aturanNya dengan pemenuhanNya, curahkanlah Shalawat kepada Muhammad dan keluarganya. Penuhilah kebutuhanku ini dengan mencatatnya dalam daftar rahasia hal-hal yang akan Engkau kabulkan, lalu memperkenankanku berhasil mendapatkannya, karena keinginanku terhadapnya jauh lebih besar daripada keinginan seluruh hambaMu. Berilah anugerah dengan cara memenuhinya, memudahkannya, dan meluluskannya. Mudahkanlah ia untuk-ku, karena aku sangat membutuhkannya. Engkau telah mengetahui hal itu. Hilangkanlah kemudharatan yang menimpaku demi hak-Mu yang dengannya Engkau memenuhi segala sesuatu yang engkau kehendaki”)
Setelah membaca do’a tersebut, bacalah:
“Allahumma inni as-aluka salaamatan fiddin, wa’aafiyatan fil jasadi, wa ziyaadatan fil ‘ilmi, wa barokatan firrizqi, wa taubatan qoblal maut, wa rahmatan ‘indal maut, wa maghfirotan ba’dal maut. Allahumma hawwin ‘alaina fii sakaraatil maut wannajaata minannaar, wal ‘af-wa ‘indal hisaab”