Fakta Pterosaurus dalam dunia Cryptozoology
Pterosaurus adalah nama dari hewan reptilia terbang yang dianggap saat ini sudah punah oleh para ilmuwan, meskipun begitu ada beberapa cryptozoologists yang tidak setuju mengenai pendapat para ilmuan itu. Pterodactyls adalah salah satu hewan yang hampir menyerupai pterosaurus. Pterosaurus ini hidup pada waktu yang sama dengan dinosaurus dan sering mendapatkan gelar sebagai dinosaurus oleh kebanyakan orang, meskipun mereka dianggap sebagai reptil besar yang menyerupai Pterodactyls, namun mereka bukan bagian dari kelompok dinosaurus.
Laporan dari pterosaurus dari berbagai jenis yang hidup berasal dari banyak tempat, dari tiap daerah bahkan di perkotaan, tetapi laporan keberadaan hewan ini yang tampak paling masuk akal berasal dari daerah terpencil di dunia, seperti hutan-hutan Afrika dan hutan hujan Papua Nugini (sebuah pulau besar utara dari Australia). Di Afrika, penampakan pterosaurus yang paling terkenal adalah Kongamato. Penampakan ini digambarkan sebagai hewan terbang berwarna merah tanpa bulu, dengan sayap seperti kelelawar, gigi di moncongnya, dan memiliki lebar sekitar enam kaki dari sayap ke sayap. Baca juga Penampakan Bigfoot terbaru di Dunia
The Ropen dari Papua Nugini adalah spesies lain dari pterosaurus yang terkenal mirip dan belum dikonfirmasi oleh ilmu pengetahuan kita. Maka hal ini dijelaskan jika hewan yang mempunyai fisik hampir sama dengan pterosaurus, hal ini disebutkan sebagai spesies lain dari jenis reptil terbang ini.
Semakin masuk akal saja mengenai hewan reptil terbang ini , hingga sudah banyak sekali menerima penafsiran yang berbeda dalam beberapa tahun terakhir. Sekarang, peneliti mendukung gagasan dari sana yang mengatakan spesies ini bisa saja spesies yang belum ditemukan seperti kelelawar raksasa. Baca juga Penangkapan Ahool Oleh TNI
loading...
Related
{total}
', enableHover: false, enableTracking: true, buttons:{layout: 'box_count'}, click: function(api, options){ api.simulateClick(); api.openPopup('facebook'); } }); $('#googleplus').sharrre({ share: { googlePlus: true }, template: '{total}
', enableHover: false, enableTracking: true, buttons:{size: 'tall'}, urlCurl: 'https://juraganmumut.com/wp-content/plugins/hueman-addons/assets/front/js/sharrre.php', click: function(api, options){ api.simulateClick(); api.openPopup('googlePlus'); } }); // Scrollable sharrre bar, contributed by Erik Frye. Awesome! var $_shareContainer = $(".sharrre-container"), $_header = $('#header'), $_postEntry = $('.entry'), $window = $(window), startSharePosition = $_shareContainer.offset(),//object contentBottom = $_postEntry.offset().top + $_postEntry.outerHeight(), topOfTemplate = $_header.offset().top, topSpacing = _setTopSpacing(); //triggered on scroll shareScroll = function(){ if( ! ( $window.width() > 480) ) return; var scrollTop = $window.scrollTop() + topOfTemplate, stopLocation = contentBottom - ($_shareContainer.outerHeight() + topSpacing); if(scrollTop > stopLocation){ $_shareContainer.offset({top: contentBottom - $_shareContainer.outerHeight(),left: startSharePosition.left}); } else if(scrollTop >= $_postEntry.offset().top - topSpacing){ $_shareContainer.offset({top: scrollTop + topSpacing, left: startSharePosition.left}); }else if(scrollTop 1024) topSpacing = distanceFromTop + $('.nav-wrap').outerHeight(); else topSpacing = distanceFromTop; return topSpacing; } });