Cerita Santet : Cara Ampuh MENGHADAPI SIHIR SANTET SAMBER NYAWA
Menurut penuturannya, burung koreak sering datang pada saat sore dan malam hari. Akibatnya, tak hanya keluarganya yg mencekam,tapi juga para tetangganya, bahkan termasuk anak2 yg mau ngaji jadi pada ketakutan. Ditambah lagi dengan keadaan istrinya yg sering kerasukan. Ia mengatakan:” Tiap ia kerasukan, tak hanya gagah dan merepotkan, tapi juga sering mengancam untuk membunuh anak, istri dan mertuanya”, demikian keluhnya.
Sebenarnya sdh beberapa kali si pasen tersebut mencoba di obati ke orang2 yg dianggap bisa. Tapi semuanya kewalahan. Karena,tak hanya suka mencakar dan menendang, tapi juga sipasen tersebut suka meludahin pengobat. Akibatnya, banyak para pengobat yang tak sanggup menghadapinya.
Pada saat aku datang kerumahnya, kulihat si pasen sedang tergeletak dg wajah yg kosong. Lalu aku tanya dia sambil kusuruh istigfar. Tiba2 matanya beringas dan replek mencengkram kakiku kuat sekali. Walaupun aku merasa agak sakit, kubiarkan saja sitangan tersebut mencengkram kakiku. Lalu aku membacakan do’a perlindungan. Setelah itu tangannya mulai mengendur dan melepaskan cengkraman. Namun setelah itu, tiba2 ia membuka auratnya. Astagfirullah, itu si jin perasuk benar2 kurang asem.
Saat dibacakan ruqyah, reaksi gagah dari awal sampai ahir terus berlangsung. Untungnya, aku datang bersama 3 rekan. Dan tanpa kusadari tahu2 para tamu dari tetangga sudah memenuhi rumah pasien. Mereka terkesiap melihat suatu gerakan2 bergumpal kencang yg aneh dlm perut si pasen. Lalu, aku menyuruh suaminya utk menempelkan tangannya di perut istrinya, dan tanganku ditempelkan di atas tangannya. Tiba2, ia muntah muntah. Stelah itu si pasen memaki2 mertuanya, seolah2 bahwa mertuanya lah yg telah mendzalimi dirinya. Lalu aku jelaskan supaya para hadirin jangan terfitnah oleh pengakuan si jin. Karena target dari si jin adalah utk mengembangkan fitnah dan adu domba.
Setelah si pasien muntah2, kesadarannya mulai pulih, hingga ahirnya ia pun mau menurut unutk mengucapkan istighfar. Dan setelah itu, ia menjerit sambil mengatakan takut hingga ia ingin lari. Munurut pengakuannya, ia melihat makhluk hitam legam yg besar sekali. Aku bilang jangan takut. Tapi nampaknya mental sipasen begitu lemah. Ia terus berteriak ;” ia gak mau pergi ..ia gak mau pergi! ”
Aku kasihan sekali melihat penderitaan si pasen. Karena itu aku tantang sijin, sambil membacakan surat Al jin.Tapi rupanya ia nggak mau melayani tantanganku. Lalu tiba2 kesadaran si pasen pun secara berangsur2 mulai pulih, dan tiba2 iapun merangkul bayinya yg telah lama tak diurusnya,dan langsung menyusuinya. Kulihat orang tua si pasen menjadi girang. Tapi kupikir, persoalan blm selesai, karena ada satu laig jin, yg menuurtku itu merupakan pemimpinnya yg belum kalah dan menyerah. Lalu aku bikin kesepakatan utk kembali meruqyah dg jarak waktu tiga hari.
Sesuai dg janjiku, tiga hari setelah ruqyah pertama, aku akan datang lagi ke rumah pasien beserta team. Setibanya di tempat tujuan, aku bertanya tentang perkembangan pasien. Dan menurut penjelasan suaminya, kesadarannya memang pulih. Akan tetapi, ia menolak utk dimandikan dg air ruqyah. Dan juga, ia selalu memaksa kalau menginginkan sesuatu. Jika tak diladeni, ia akan marah besar.
Sekilas kulihat si pasien masih terkesan loyo. Matanyapun masih terlihat ada semacam beban. Dan itu kumaklumi, karena memang proses pengusiran jin suruhan penyihir belum beres secara total.
Tak seperti pada proses ruqyah pertama, pada proses ruqyah kedua, sipasien tak banyak meronta dan menyerang. Baru dibacakan do’a pembuka saja, ia langsung muntah muntah. Akan tetapi aku terus bacakan ayat2 Al quran, hingga ahirnya ia minta ampun. ” Ampun..ampun..saya ampun,” ia menyerah.
” Kalau minta ampun… Cepat kau keluar. Jika tidak, kau akan kukunci dan ku siksa sampai babak belur!”, demikian aku gertak dia.
” Dari kemarin aku sudah mau keluar. Tapi aku tak bisa!”, begitu ia berdalih.
” Kalau bisa masuk, kaupun harus bisa keluar,” kataku.
” Aku diikat oleh si penyihir dg barang sihir!”. Demikian jelasnya.
” Kalau memang benar kau ingin kubebaskan, benda sihir apa yg digunakan si penyhir untuk memperalatmu?”
” Ia mengubur baju wanita ini di dekat kolam di rumah kontrakan di Bandung,” jelasnya.
” Kok bisa. Darimana ia bisa mengambil baju wanita ini?”, tanyaku penasaran.
” Ambil anak tiri wanita ini. Ia diperalat oleh bapaknya. Ialah yg mencuri baju wanita ini dan mengirim kekuatan sihir!”
Si suami pasien geleng2 kepala, karena memang ia telah curiga sejak awal. Menurut penjelasannya, ia berkali2 dipanggil mantan mertuanya dg dalih anaknya sakit. Tapi setelah di cek, anaknya sehat2 saja. Dan setelah itu, terjadilah sesuatu yg aneh pada diri istrinya.
” Hai jin dzalim, apa sebenarnya tugasmu?” aku pancing ia.
” Sasaran pertama, aku akan membunuh wanita ini, terus suaminya, terus anaknya dan ibunya!”
” utk apa ?”
” ya, aku tidak tahu. Aku hanya disuruh,” jelasnya.
” Berapa jin yg dikirim si penyihir?”, pancingku.
” Wah banyaaakkkk. Kemarin sudah pada kabur. Tapi aku yg masih tersisa , karena aku yg diandalkan.” begitu ia seperti bangga.
” Kalau memang kau jin andalan, tapi mengapa kau tak bisa membunuhnya?”, lagi2 aku memancing.
” Goblog, wanita ini segala dibaca. Terus aja minta sama Allah. Padahal kalau butuh duit mah minta aja sama aku,” demikian ia sedikit guyon. Dan aku terpancing Guyon, lalu aku guyonin pula ia.
” Emang kamu punya duit. Bagi dong aku!”
” Hahahah, puja saja aku!”, pintanya.
” Dasar mahluq laknatullaah siah. Kau jangan keluar dari tubuh wanita ini, biar aku bisa menghajarmu sampai mati!”, begitu aku menggertak.
Tiba2 perut si pasen membesar dan terangkat ke atas. Kulihat, yg masih bisa menapaki lantai hanya kepala dan ujung kaki. Reaksi diperut terjadi seperti pada proses ruqyah pertama. Lalu aku tempelkan tangan diperut si pasen sambil berdo’a kepada Allah untuk menghancurkan si jin dzalim tersebut. Aku terus tekan perut tesebut sambil merem, dan terasa sekali suatu gelombang keras yg menghentak2 di perut si pasen. Lalu aku bentak dia dg kencang sekali: ” UKHRUZ YA ADUWALLAH”, bbrp kali. Lalu tiba2… Gudubrag…si pasen terjatuh setelah terkulai berbarengan dg kaburnya jin laknatullah. Masya Allah laa haula walaa quwwata illa billah. Ahirnya, si pasen bangun dg senyum malu.
Dan terlihat perubahan wajah yg drastis menjadi cerah. Dan kulihat pula, semua keluarga yg pd tegang menjadi kelihatan girang. Itu bisa dimaklumi, karena mereka sudah selama 3 tahun dipusingkan dg kejahatan sihir tersebut. Dan semoga saja, ia dan keluarga bisa mengamalkan dzikir2 pembenteng sihir yg telah aku kasih. Karena tak mustahil, ia akan kembali dikirim jin jahat yg lainnya, wallahu ‘alam.
Demikian kisah gelap memprihatinkan dari seorang nyonya muda korban kedengkian dari mantan mertua suaminya. Smg kisah ini bisa mendorong kita semua utk meningkatkan penjagaan diri lewat dzikir dan ibadah pd Nya. Karena santet, atau sihir apapun juga sebetulnya tak ada apa2nya kalau kita selalu dekat dan tha’at pd- Nya. Wallahu ‘alam bishshowab. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Sumber : Penulis : Facebook Aby Qisthy